Assalamu'alaikum,
Selamat Datang di Blogspot Dunia Pendidikan. Semoga para penunjung dalam keadaan sehat dan diridhoi oleh Allah. Pada kesempatakan kali kami akan
memberikan informasi tentang berkait dengan Pertumbuhan dan Perkembangan Makluk
hidup.
Pengertian Pertumbuhan
Pertumbuhan merupakan peristiwa perubahan pada ukuran
(volume) pada makhluk hidup yang terjadi selama masa hidupnya sebagai dampak
dari perbanyakan sel dan pembesaran ukuran (volume) sel yang tidak dapat balik
(irreversible) yaitu tidak akan kembali ke bentuk semula. Pertumbuhan dapat
diukur dengan alat ukur berat, panjang, dan jumlah yang disebut auksonometer
(busur pertumbuhan).Pertumbuhan
( Growth ) adalah perubahan KUANTITATIF ( berupa pembesaran atau pertambahan
dari tidak ada menjadi ada, dari kecil menjadi besar, dst ) pada materil
sesuatu akibat dari adanya pengaruh dari lingkungan.
Faktor dalam
Faktor dalam
adalah faktor yang berasal dari dalam tubuh makhluk hidup itu sendiri. Faktor
dalam yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup, yaitu:
- Gen adalah substansi atau materi pembawa sifat yang diturunkan dari induk. Gen mempengaruhi ciri dan sifat makhluk hidup, misalnya bentuk tubuh, tinggi tubuh, warna kulit, warna bunga, warna bulu, rasa buah, dan sebagainya. Gen juga menentukan kemampuan metabolisme makhluk hidup, sehingga mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangannya. Hewan, tumbuhan dan manusia yang memiliki gen tumbuh yang baik akan tumbuh dan berkembang dengan cepat sesuai dengan periode pertumbuhan dan perkembangannya.
- Hormon
Hormon merupakan zat yang berfungsi
untuk mengendalikan berbagai fungsi di dalam tubuh. Meskipun kadarnya sedikit,
hormon memberikan pengaruh yang nyata dalam pengaturan berbagai proses dalam
tubuh. Hormon yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada makhluk
hidup, ada beragam atau banyak jenisnya. Hormon yang mengatur pertumbuhan
dan perkembangan pada tumbuhan berbeda dengan hormon yang mengatur pertumbuhan
dan perkembangan pada hewan maupun pada manusia.
Faktor Internal
Faktor luar yang mempengaruhi proses pertumbuhan dan
perkembangan makhluk hidup berasal dari faktor lingkungan. Beberapa faktor
lingkungan yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup adalah
sebagai berikut.
- Makanan atau Nitrisi
Makanan merupakan bahan baku dan
sumber energi dalam proses metabolisme tubuh. Kualitas dan kuantitas makanan
akan mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup. Zat gizi yang
diperlukan manusai dan hewan adalah karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan
mineral. Semua zat ini diperoleh dari makanan. Sedangkan bagi tumbuhan, nutrisi
yang diperlukan berupa air dan zat hara yang terlarut dalam air. Melalui proses
fotosintesis, air dan karbon dioksida (CO2) diubah menjadi zat makanan dengan
bantuan sinar matahari. Meskipun tidak berperan langsung dalam proses
fotosintesis, zat hara diperlukan agar tumbuhan dapat tumbuh dan berkembang
dengan baik. Tanaman padi yang terlambat dipupuk, daunnya akan berwarna
kekuningan. Setelah dipupuk, daun tanaman padi itu akan kembali berwarna hijau
dan tumbuh dengan baik. Di dalam pupuk terkandung zat hara yang penting sebagai
nutrisi tanaman.
- Suhu
Pada suhu optimum, semua makhluk
hidup dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Suhu optimum adalah suhu yang
sesuai untuk menunjang pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup. Tumbuhan
menunjukkan pengaruh yang lebih nyata terhadap suhu. Jenis bunga mawar yang
tumbuh dan berbunga dengan baik di pegunungan yang sejuk, ketika ditanam di
daerah pantai yang panas pertumbuhannya menjadi lambat dan tidak menghasilkan
bunga yang seindah sebelumnya. Hal ini disebabkan karena semua proses dalam
pertumbuhan dan perkembangan seperti penyerapan air, fotosintesis, pengapan dan
pernapasan pada tumbuhan dipengaruhi oleh suhu. Perubahan suhu lingkungan pada
beberapa hewan dapat mempengaruhi mekanisme reproduksinya, seperti pada penyu
dan buaya. Pada suhu yang lebih hangat, telur penyu akan menetas menjadi anak
penyu betina, sedangkan pada suhu yang lebih dingin telur penyu akan menetas
menjadi anak penyu jantan. Beberapa jenis hewan amfibi pada musim dingin akan
melakukan hibernasi dan beberapa jenis hewan akan menyembunyikan dirinya dalam
lubang dan lumpur.
- Cahaya
Cahaya berpengaruh terhadap
pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup. Tumbuhan sangat membutuhkan cahaya
matahari untuk fotosintesis. Namun, keberadaan cahaya ternyata dapat juga
menghambat pertumbuhan, karena cahaya dapat merusak hormon auksin yang terdapat
pada ujung batang. Apabila kita menyimpan kecambah di tempat gelap selama
beberapa hari, maka kecambah itu akan tumbuh lebih cepat (lebih tinggi) dari
seharusnya, namun tampak lemah dan pucat atau kekuning-kuningan karena
kekurangan klorofil. Pertumbuhan yang berada di tempat gelap tersebut disebut
etiolasi. Selain tumbuhan, manusia juga membutuhkan cahaya matahari untuk
membantu pembentukan vitamin D.
- Air dan kelembapan
Air sangat dibutuhkan oleh makhluk
hidup. Makhluk hidup tidak dapat bertahan hidup tanpa air. Air merupakan bahan
utama reaksi-reaksi kimia di dalam tubuh. Tanpa air, reaksi kimia di dalam sel
tidak dapat berlangsung.
Kelembapan adalah banyaknya
kandungan uap air di dalam udara atau tanah. Tanah yang lembab berpengaruh baik
terhadap pertumbuhan bagi tumbuhan. Kondisi tanah yang lembab mempermudah
tumbuhan untuk dapat menyerap air di dalam tanah dan lebih sedikit penguapan.
Kondisi ini sangat mempengaruhi pemanjangan sel. Kelembapan juga penting untuk
mempertahankan stabilitas bentuk sel.
- Tanah
Bagi tumbuhan, tanah berpengaruh
terhadap pertumbuhan dan perkembangannya. Tumbuhan akan tumbuh dan berkembang
dengan optimal bila kondisi tanah tempat hidupnya sesuai dengan kebutuhan
nutrisi dan unsur hara. Kondisi tanah ditentukan oleh faktor lingkungan lain,
misalnya suhu, kandungan mineral dan air.
Ciri dari
pertumbuhan antara lain:
1.Terjadi pertambahan ukuran, volume, tinggi,
dan massa.
2. Adanya penambahan jumlah sel, misalnya pada
makhluk hidup bersel satu.
3.Bersifat irreversibel atau tidak dapat
kembali.
4.Dapat diukur secara kuantitatif dalam
satuan panjang dan berat.
5.Bersifat terbatas yang dapat berhenti pada
waktu tertentu.
Pengertian Perkembangan
Perkembangan
adalah perubahan individu yang lebih ke arah rohaniah yang menjadi unik untuk
setiap individu, karena perkembangan individu berbeda, perkembangan juga
memiliki pola-pola tersendiri yang khas yang hanya bisa diamati tanpa bisa
diukur.
Ciri dari perkembangan antara
lain:
- Tercapainya proses kedewasaan.
- Terjadi kematangan fungsional dan lebih sempurna pada organ tertentu.
- Umumnya ditandai dengan kematangan organ reproduksi.
- Pada tumbuhan yang sudah dewasa kematangan fungsional seperti dapat menghasilkan buga, buah dan biji.
- Tidak dapat diukur secara kuantitatif
- Diukur secara kualitatif.
Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan
1. Menurut Teori Empirisme
Teori ini
dipelopori oleh JOHN LOCKE (1632-1704). Menurut teori empirisme, perkembangan
individu ditentukan oleh lingkungannya. Teori ini beranggapan bahwa pembawaan
itu tidak ada. John Locke menyatakan bahwa pada saat dilahirkan, jiwa individu
dalam keadaan kosong (ibarat tabularasa yang belum tertulis), dan lingkunganlah
yang akan mengisi kekosongan tersebut.
Teori ini dikemukakan oleh WILLIAM STERN
(1871-1939).Menurut Stern, perkembangan individu merupakan hasil perpaduan
atau interaksi antara faktor pembawaan dengan faktor lingkungan. Pembawaan
sudah ada pada masing-masing individu sejak kelahirannya. Dan pembawaan ini
tidak dapat berkembangan menjadi kecakapan nyata bila tidak mendapat pengaruh
dari lingkungan.
3. Menurut Teori Nativisme
Teori
nativisme dengan tokohnya ARTHUR SCHOPENHASUER (1788-1880), beranggapan
bahwa perkembangan individu semata-mata ditentukan oleh faktor-faktor yang
dibawa sejak lahir (pembawaan). Bila individu dilahirkan dengan pembawaan
yang baik dengan sendirinya perkembangannya anak baik, dan sebaliknya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar