Rabu, 18 Desember 2019

Pertumbuhan dan Perkembangan Makluk hidup.

Assalamu'alaikum, Selamat Datang di Blogspot Dunia Pendidikan. Semoga para penunjung dalam keadaan sehat dan diridhoi oleh Allah. Pada kesempatakan kali kami akan memberikan informasi tentang berkait dengan Pertumbuhan dan Perkembangan Makluk hidup.

















Pengertian Pertumbuhan 

Pertumbuhan merupakan peristiwa perubahan pada ukuran (volume) pada makhluk hidup yang terjadi selama masa hidupnya sebagai dampak dari perbanyakan sel dan pembesaran ukuran (volume) sel yang tidak dapat balik (irreversible) yaitu tidak akan kembali ke bentuk semula. Pertumbuhan dapat diukur dengan alat ukur berat, panjang, dan jumlah yang disebut auksonometer (busur pertumbuhan).Pertumbuhan ( Growth ) adalah perubahan KUANTITATIF ( berupa pembesaran atau pertambahan dari tidak ada menjadi ada, dari kecil menjadi besar, dst ) pada materil sesuatu akibat dari adanya pengaruh dari lingkungan.


Faktor dalam

Faktor dalam adalah faktor yang berasal dari dalam tubuh makhluk hidup itu sendiri. Faktor dalam yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup, yaitu:

  1. Gen adalah substansi atau materi pembawa sifat yang diturunkan dari induk. Gen mempengaruhi ciri dan sifat makhluk hidup, misalnya bentuk tubuh, tinggi tubuh, warna kulit, warna bunga, warna bulu, rasa buah, dan sebagainya. Gen juga menentukan kemampuan metabolisme makhluk hidup, sehingga mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangannya. Hewan, tumbuhan dan manusia yang memiliki gen tumbuh yang baik akan tumbuh dan berkembang dengan cepat sesuai dengan periode pertumbuhan dan perkembangannya.
  2. Hormon
Hormon merupakan zat yang berfungsi untuk mengendalikan berbagai fungsi di dalam tubuh. Meskipun kadarnya sedikit, hormon memberikan pengaruh yang nyata dalam pengaturan berbagai proses dalam tubuh. Hormon yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada makhluk hidup, ada beragam atau banyak  jenisnya. Hormon yang mengatur pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan berbeda dengan hormon yang mengatur pertumbuhan dan perkembangan pada hewan maupun pada manusia.
Faktor Internal
Faktor luar yang mempengaruhi proses pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup berasal dari faktor lingkungan. Beberapa faktor lingkungan yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup adalah sebagai berikut.
  1. Makanan atau Nitrisi
Makanan merupakan bahan baku dan sumber energi dalam proses metabolisme tubuh. Kualitas dan kuantitas makanan akan mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup. Zat gizi yang diperlukan manusai dan hewan adalah karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral. Semua zat ini diperoleh dari makanan. Sedangkan bagi tumbuhan, nutrisi yang diperlukan berupa air dan zat hara yang terlarut dalam air. Melalui proses fotosintesis, air dan karbon dioksida (CO2) diubah menjadi zat makanan dengan bantuan sinar matahari. Meskipun tidak berperan langsung dalam proses fotosintesis, zat hara diperlukan agar tumbuhan dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Tanaman padi yang terlambat dipupuk, daunnya akan berwarna kekuningan. Setelah dipupuk, daun tanaman padi itu akan kembali berwarna hijau dan tumbuh dengan baik. Di dalam pupuk terkandung zat hara yang penting sebagai nutrisi tanaman.
  1. Suhu
Pada suhu optimum, semua makhluk hidup dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Suhu optimum adalah suhu yang sesuai untuk menunjang pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup. Tumbuhan menunjukkan pengaruh yang lebih nyata terhadap suhu. Jenis bunga mawar yang tumbuh dan berbunga dengan baik di pegunungan yang sejuk, ketika ditanam di daerah pantai yang panas pertumbuhannya menjadi lambat dan tidak menghasilkan bunga yang seindah sebelumnya. Hal ini disebabkan karena semua proses dalam pertumbuhan dan perkembangan seperti penyerapan air, fotosintesis, pengapan dan pernapasan pada tumbuhan dipengaruhi oleh suhu. Perubahan suhu lingkungan pada beberapa hewan dapat mempengaruhi mekanisme reproduksinya, seperti pada penyu dan buaya. Pada suhu yang lebih hangat, telur penyu akan menetas menjadi anak penyu betina, sedangkan pada suhu yang lebih dingin telur penyu akan menetas menjadi anak penyu jantan. Beberapa jenis hewan amfibi pada musim dingin akan melakukan hibernasi dan beberapa jenis hewan akan menyembunyikan dirinya dalam lubang dan lumpur.

  1. Cahaya
Cahaya berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup. Tumbuhan sangat membutuhkan cahaya matahari untuk fotosintesis. Namun, keberadaan cahaya ternyata dapat juga menghambat pertumbuhan, karena cahaya dapat merusak hormon auksin yang terdapat pada ujung batang. Apabila kita menyimpan kecambah di tempat gelap selama beberapa hari, maka kecambah itu akan tumbuh lebih cepat (lebih tinggi) dari seharusnya, namun tampak lemah dan pucat atau kekuning-kuningan karena kekurangan klorofil. Pertumbuhan yang berada di tempat gelap tersebut disebut etiolasi. Selain tumbuhan, manusia juga membutuhkan cahaya matahari untuk membantu pembentukan vitamin D.

  1. Air dan kelembapan
Air sangat dibutuhkan oleh makhluk hidup. Makhluk hidup tidak dapat bertahan hidup tanpa air. Air merupakan bahan utama reaksi-reaksi kimia di dalam tubuh. Tanpa air, reaksi kimia di dalam sel tidak dapat berlangsung.
Kelembapan adalah banyaknya kandungan uap air di dalam udara atau tanah. Tanah yang lembab berpengaruh baik terhadap pertumbuhan bagi tumbuhan. Kondisi tanah yang lembab mempermudah tumbuhan untuk dapat menyerap air di dalam tanah dan lebih sedikit penguapan. Kondisi ini sangat mempengaruhi pemanjangan sel. Kelembapan juga penting untuk mempertahankan stabilitas bentuk sel. 

  1. Tanah
Bagi tumbuhan, tanah berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangannya. Tumbuhan akan tumbuh dan berkembang dengan optimal bila kondisi tanah tempat hidupnya sesuai dengan kebutuhan nutrisi dan unsur hara. Kondisi tanah ditentukan oleh faktor lingkungan lain, misalnya suhu, kandungan mineral dan air.
 

Ciri dari pertumbuhan antara lain: 

1.Terjadi pertambahan ukuran, volume, tinggi, dan massa.
2. Adanya penambahan jumlah sel, misalnya pada makhluk hidup bersel satu.
3.Bersifat irreversibel atau tidak dapat kembali.
4.Dapat diukur secara kuantitatif dalam satuan panjang dan berat.
5.Bersifat terbatas yang dapat berhenti pada waktu tertentu. 


Pengertian Perkembangan
Perkembangan adalah perubahan individu yang lebih ke arah rohaniah yang menjadi unik untuk setiap individu, karena perkembangan individu berbeda, perkembangan juga memiliki pola-pola tersendiri yang khas yang hanya bisa diamati tanpa bisa diukur.

Ciri dari perkembangan antara lain:

  1. Tercapainya proses kedewasaan.
  2. Terjadi kematangan fungsional dan lebih sempurna pada organ tertentu.
  3. Umumnya ditandai dengan kematangan organ reproduksi.
  4. Pada tumbuhan yang sudah dewasa kematangan fungsional seperti dapat menghasilkan buga, buah dan biji. 
  5. Tidak dapat diukur secara kuantitatif
  6. Diukur secara kualitatif.

Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan 
1. Menurut Teori Empirisme
Teori ini dipelopori oleh JOHN LOCKE (1632-1704). Menurut teori empirisme, perkembangan individu ditentukan oleh lingkungannya. Teori ini beranggapan bahwa pembawaan itu tidak ada. John Locke menyatakan bahwa pada saat dilahirkan, jiwa individu dalam keadaan kosong (ibarat tabularasa yang belum tertulis), dan lingkunganlah yang akan mengisi kekosongan tersebut. 
2. Menurut Teori Konvergensi  
Teori ini dikemukakan oleh WILLIAM STERN (1871-1939).Menurut Stern, perkembangan individu merupakan hasil perpaduan atau interaksi antara faktor pembawaan dengan faktor lingkungan. Pembawaan sudah ada pada masing-masing individu sejak kelahirannya. Dan pembawaan ini tidak dapat berkembangan menjadi kecakapan nyata bila tidak mendapat pengaruh dari lingkungan. 
3. Menurut Teori Nativisme 
Teori nativisme dengan tokohnya ARTHUR SCHOPENHASUER (1788-1880), beranggapan bahwa perkembangan individu semata-mata ditentukan oleh faktor-faktor yang dibawa sejak lahir (pembawaan). Bila individu dilahirkan dengan pembawaan yang baik dengan sendirinya perkembangannya anak baik, dan sebaliknya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar